Keteguhan Hati
Syarat utama dalam belajar, seseorang
harus memiliki keteguhan hati untuk belajar. Seseorang yang telah
memiliki keteguhan hati untuk belajar tidak akan berhenti belajar
ditenga jalan sebelum maksud belajarnya tercapai. Jika Anda ingin sukses
belajar, Anda harus memiliki keteguhan hati untuk belajar. Jika Anda
telah memiliki kemampuan pengendalian diri :
- Anda tidak akan mudah terpengaruh pada hal - hal dalam menghambat Anda untuk belajar
- Anda akam mampu memilih mana yang lebih penting atau lebih diutamakan untuk dilakukan
- Anda tidak mudah menyerah jika menghadapi bagian - bagian yang tersulit dari pelajaran yang Anda dihadapi
Untuk memupuk dan menumbuhkan
keteguhan hati, Anda perlu memiliki rasa tertarik terhadap apa yang
dipelajari, cita - cita, tujuan dan terget yang hendak dicapai, rasa
percaya diri, keinginan yang terbaik, tehnik belajar yang efektif.
Disiplin dan Belajar Secara Teratur
Anda harus dapat mengembangkan pola
belajar secara teratur dan terencana, kemudian Anda harus disiplin diri
untuk mentaati rencana belajar yang telah Anda susun tersebut. Jangan
biarkan kebiasaan buruk menunda waktu belajar menghinggapi Anda.
Membiasakan diri dengan belajar secara teratur dan ditunjang dengan
kedisiplinan dalam belajar membuat Anda memiliki kecakapan belajar
dengan baik yang pada akhirnya mempengaruhi pola pikir dan membentuk
watak kepribadian yang baik.
Kesehatan Jasmani dan Rohani
Yang perlu mendapat perhatian Anda yang berkaiatan dengan kesehatan jasmani, antara lain :
- Kebutuhan nutrisi harus cukup
- Bebas dari gangguan penyakit
- Kondisi jasmani harus segar (fress)
- Kondisi / fungsi panca indra harus normal
Disamping kondisi jasmani, tak
kalah pentingnya adalah kondisi rohani (psikis) Anda harus benar - benar
siap untuk melakukan aktivitas belajar. Ketegangan - ketegangan
emosional yang sangat menghambat proses belajar harus segera
disingkirkan terlebih dahulu, seperti peraaan sedih, marah, iri, dendam
dan lain - lain harus dilenyapkan dari dasar lubuk diri Anda.
Lingkungan Belajar yang Kondusif
Suasana tempat lingkungan belajar itu
dapat dibedakan antara suasana lingkungan sodial dan ligkungan non
sosial. Yang dimaksud dengan suasana lingkunan non sosial adalah
kondisi tata laksana ruangan tempat belajar dan suasana ruangan temapat
belajar. Tata laksana ruangan tempat belajar benar - benar harus tertata
rapi dan teratur, agar dapat mendukung terciptanya kegiatan belajar
dengan baik. Jangan sekali - kali meletakkan sesuatu yang dapat
mengganggu atau yang dapat memecahkan perhatian Anda, sehingga akan
menyulitkan Anda untuk konsentrasi belajar.
Sedang
yang dimaksud dengan suasana lingkungan sosial adalah faktor hubungan
sesama manusia yang turut mempengaruhi kegiatan belajar seseorang.
Hubungan antara sesama manuisia yang turut mempengaruhi proses belajar
seseorang diataranya hubungan subyek belajar di dalam lingkungan
sekolahnya maupun hubungan subyek belajar di dalam lingkungan masyarakat
atau pergaulan.
Sumber Belajar dan Perlengkapan Belajar
Jika anda ingin mendapatkan hasil
belajar yang baik, tentunya Anda harus mutlak mempersiapkan sumber -
sumber belajar yang cukup mendukung, seperti buku - buku, majalah
ilmiah, media masa, jurnal - jurnal, dan lain - lain. Semakin banyak
tersedia bahasa atau sumber belajar yang dipelajari akan semakin banyak
pengetahuan dan kecakapan yang dikuasai seseorang.
Tehnik Belajar
Mempergunakan tehnik belajar dalam
belajar akan mempermudah kita untuk melakukan pemusatan konsentrasi
belajar pada pokok pelajaran secara terarah.
Yang
dimaksud dengan tehnik belajar harus simple dan mudah dilaksanakan dan
hanya perlu saja dalam belajar. Tehnik belajar tersebut berintikan
sebagai berikut :
- Pertama, upaya yang harus dilakukan adalah penetapan tujuan yan hendak dicapai.
- Kedua, upaya bagaimana mengembangkan
cara mendengar, mengembangkan cara membaca atau mengembangkan cara
mempergunakan dnegan memakai kata tanya yaitu, bagaimana, mengapa, apa,
dimana, siapa dan kapan.
- Ketiga, upaya untuk menyusun rangkuman dan kesimpulan yang dipalajari dengan kata - kata sendiri.
- Keempat, upaya melakukan evaluasi tingkat penguasaan materi pelajaran
- Kelima, upaya melakukan pengulangan bagian - bagian yang belum dikuasai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar